Berikut adalah cara mudah untuk melakukan factory reset atau pemulihan pabrik di Windows 10 atau Windows 11 agar PC Anda kembali ke konfigurasi awal.
Ternyata Begini Caranya Factory Reset di Windows 10 dan Windows 11 |
Factory reset adalah proses
mengembalikan sistem PC ke konfigurasi pabrik atau awal.
Proses ini umumnya dilakukan
untuk mengatasi masalah-masalah aplikasi yang sering terjadi di PC, seperti
kinerja lambat, infeksi malware, atau kesalahan sistem. Dengan melakukan
factory reset, Anda dapat memperbaiki PC Anda tanpa harus menginstal ulang
Windows secara manual.
Namun, sebelum Anda melakukan
factory reset, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Anda harus membackup informasi
penting yang ada di PC Anda, seperti dokumen, gambar, video, musik, atau file
lainnya. Anda dapat menggunakan media penyimpanan eksternal seperti flash disk,
hard disk, atau penyimpanan cloud.
Selain itu, Anda perlu menyiapkan
waktu yang cukup, karena proses factory reset dapat memakan waktu beberapa
menit hingga beberapa jam, tergantung pada spesifikasi dan kondisi PC Anda.
Setelah Anda menyiapkan hal-hal
di atas, Anda dapat mulai melakukan factory reset di Windows 10 atau Windows
11. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Metode Factory Reset di Windows 10:
1. Klik
tombol Start, kemudian pilih menu Settings.
2. Pilih
menu Update & Security, lalu klik Recovery.
3. Pada
bagian Reset this Computer, klik tombol Get Started.
4. Akan
muncul jendela konfirmasi untuk informasi Anda. Anda dapat memilih opsi Keep my
files untuk menyimpan informasi pribadi Anda, atau Remove everything untuk
menghapus semua informasi dan aplikasi di PC Anda.
5. Selanjutnya,
Anda dapat memilih opsi Local reinstall untuk menggunakan file sistem yang
sudah ada di PC Anda, atau Cloud Download untuk mengunduh file sistem terbaru
dari internet.
6. Pada
jendela pengaturan tambahan, klik Change settings, lalu atur bagian Restore
preinstalled apps menjadi No, agar PC Anda tidak menginstal ulang aplikasi
bawaan pabrik.
7. Konfirmasikan
bahwa pengaturan sudah benar, lalu klik Next.
8. Pada
jendela Ready to reset this Computer, klik tombol Reset untuk memulai proses
factory reset.
9. PC
Anda akan melakukan restart dan menampilkan proses factory reset di layar.
Tunggu hingga proses selesai, lalu ikuti petunjuk yang muncul untuk
menyelesaikan pengaturan Windows 10 Anda.
Setelah proses factory reset
selesai, PC Anda akan kembali ke konfigurasi awal atau pabrik. Namun, ada
beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah selesai melakukan reset:
a. Pemulihan
Data: Setelah PC diatur ulang, pulihkan data Anda dari backup yang telah Anda
buat sebelumnya. Pastikan semua file dan informasi penting telah dipulihkan
dengan benar.
b. Pengaturan
Awal: Ikuti petunjuk yang muncul untuk menyelesaikan pengaturan awal Windows.
Ini termasuk membuat akun pengguna, mengatur preferensi bahasa, dan
mengonfigurasi opsi keamanan seperti pengaturan kata sandi.
c. Pembaruan
Sistem: Setelah selesai melakukan factory reset, pastikan untuk menginstal
pembaruan sistem yang mungkin tersedia. Ini akan membantu menjaga keamanan dan
kinerja PC Anda dengan menginstal pembaruan keamanan terbaru dan perbaikan bug.
d. Instalasi
Aplikasi: Jika Anda memilih opsi "Remove everything" selama proses
reset, Anda perlu menginstal kembali aplikasi-aplikasi yang diperlukan setelah
selesai proses reset. Pastikan untuk menginstal versi yang paling baru dan aman
dari setiap aplikasi.
e. Backup
Rutin: Setelah PC Anda telah di-reset, pertimbangkan untuk membuat kebiasaan
backup rutin. Ini dapat membantu melindungi data Anda dari kehilangan atau
kerusakan di masa depan.
f.
Pantau Kinerja: Amati kinerja PC Anda setelah
melakukan factory reset. Jika masalah yang mendasari sebelumnya terus muncul,
mungkin perlu untuk melakukan troubleshooting lebih lanjut atau mendapatkan
bantuan profesional.
g. Penting
untuk diingat bahwa factory reset akan menghapus semua data dan aplikasi dari
PC Anda, jadi pastikan untuk membuat backup yang cukup sebelum memulai proses
ini. Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat mengembalikan PC Anda ke
kondisi awal dan meningkatkan kinerjanya.
h. Monitor
Keamanan: Pastikan perangkat lunak keamanan di PC Anda aktif dan diperbarui.
Instal antivirus, antispyware, dan firewall untuk melindungi sistem dari
ancaman keamanan. Perbarui definisi virus secara berkala untuk memastikan
perlindungan yang optimal.
i.
Optimalkan Kinerja: Setelah melakukan factory
reset, optimalkan kinerja PC Anda dengan membersihkan file sementara, menghapus
program yang tidak perlu, dan menjalankan pemeliharaan sistem secara berkala.
Ini dapat membantu menjaga kinerja PC tetap optimal.
j.
Pengaturan Kembali Aplikasi: Jika Anda
menggunakan aplikasi khusus yang memerlukan pengaturan atau lisensi khusus,
pastikan untuk mengonfigurasinya kembali setelah proses reset. Periksa juga bahwa
semua driver perangkat keras terbaru telah diinstal.
k. Cek
Koneksi Internet: Pastikan koneksi internet Anda berfungsi dengan baik setelah
proses reset. Konfigurasikan kembali pengaturan jaringan dan pastikan bahwa
driver kartu jaringan atau perangkat Wi-Fi telah diinstal dengan benar.
l.
Cek Perangkat Eksternal: Jika Anda menggunakan
perangkat eksternal seperti printer, scanner, atau perangkat USB lainnya,
pastikan perangkat ini terhubung dan diakui oleh sistem setelah reset. Instal
driver yang diperlukan jika diperlukan.
m. Pemantauan
Suhu dan Kesehatan Hardware: Pantau suhu dan kesehatan perangkat keras PC Anda.
Instal aplikasi pemantauan hardware untuk memastikan bahwa suhu dan kesehatan
perangkat keras tetap dalam batas yang aman.
Dengan melakukan langkah-langkah
ini, Anda dapat memastikan bahwa PC Anda tidak hanya kembali ke kondisi awal,
tetapi juga berfungsi optimal dengan keamanan yang ditingkatkan. Tetap
melakukan pemeliharaan rutin dan backup data secara teratur untuk menjaga
kinerja dan keamanan sistem Anda.
a) Penyesuaian
Setelan Energi: Periksa dan sesuaikan setelan energi PC Anda. Pilih mode daya
yang sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah itu mode kinerja tinggi untuk
kebutuhan berat atau mode hemat daya untuk penggunaan sehari-hari. Pengaturan
ini dapat memengaruhi daya tahan baterai pada laptop dan kinerja umum PC.
b) Rutin
Memeriksa Pembaruan Driver: Pastikan untuk secara rutin memeriksa pembaruan
driver perangkat keras Anda. Driver yang diperbarui dapat meningkatkan
kompatibilitas, kinerja, dan keamanan sistem. Unduh dan instal pembaruan driver
terbaru dari situs web resmi produsen perangkat keras.
c) Konfigurasi
Pemulihan Sistem: Setelah melakukan factory reset, konfigurasikan opsi
pemulihan sistem. Buat titik pemulihan atau cadangkan konfigurasi sistem yang
telah diatur agar Anda dapat mengembalikan PC ke keadaan yang diinginkan jika
diperlukan.
d) Periksa
Ruang Penyimpanan: Pantau ruang penyimpanan pada hard disk atau SSD Anda.
Pastikan Anda memiliki cukup ruang kosong untuk mencegah kinerja yang
terpengaruh dan memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar. Hapus file atau
program yang tidak perlu untuk membebaskan ruang penyimpanan.
e) Pantau
Suhu Lingkungan: Pastikan bahwa lingkungan di sekitar PC Anda mendukung suhu
yang optimal. Hindari tempat yang panas atau berdebu yang dapat mempengaruhi
kinerja dan keandalan perangkat keras. Bersihkan ventilasi dan pendingin secara
teratur untuk mencegah penumpukan debu.
f)
Backup Berkala: Buat kebiasaan untuk melakukan
backup data secara berkala. Gunakan fitur pencadangan otomatis atau pilih media
penyimpanan eksternal untuk menyimpan salinan cadangan file dan dokumen penting
Anda.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda tidak hanya menjaga kinerja PC tetap optimal, tetapi juga melindungi sistem dari potensi masalah di masa depan. Konsistensi dalam pemeliharaan dan pemantauan akan membantu memastikan bahwa PC Anda berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan.