Teror Santet Segoro Pitu: Ritual Rahasia dan Dendam yang Tak Terbayar
Di balik hamparan lautan yang tampak tenang, tersembunyi sebuah rahasia kelam yang hanya diketahui oleh segelintir orang. Santet Segoro Pitu bukan sekadar cerita rakyat yang diceritakan untuk menakuti anak-anak, melainkan ilmu hitam yang diwariskan secara turun-temurun oleh mereka yang memiliki hubungan dengan kekuatan ghaib dari dasar laut.
Ritualnya dilakukan dengan penuh kehati-hatian, karena sekali seseorang masuk ke dalam lingkaran ini, tidak ada jalan kembali.
![]() |
Teror Santet Segoro Pitu: Ritual Rahasia dan Dendam yang Tak Terbayar |
Banyak yang percaya bahwa ilmu ini hanya bisa dikuasai oleh mereka yang memiliki dendam mendalam. Seorang dukun santet yang terkenal di pesisir selatan, Mbah Kirno, dikisahkan pernah mengutuk seorang lelaki yang menolak membayar hutangnya.
Lelaki itu, sebut saja Barto, awalnya menganggap ancaman Mbah Kirno hanya omong kosong.
Namun, dalam waktu tujuh hari, tubuhnya mulai membusuk dari dalam, disertai bau amis seperti bangkai ikan yang tak kunjung hilang.
Ritual santet ini berbeda dari praktik ilmu hitam lainnya. Para dukun yang menguasainya harus menjalani puasa khusus dan melakukan pemanggilan di tepi pantai saat malam bulan purnama.
Dengan mantra-mantra kuno yang hanya diketahui oleh segelintir orang, mereka membuka gerbang antara dunia manusia dan makhluk penghuni laut dalam.
Sesajen seperti kepala ayam hitam, dupa beraroma khas, dan kain kafan yang telah direndam air laut menjadi bagian penting dari prosesi ini.
Korban santet Segoro Pitu tidak langsung kehilangan nyawanya, tetapi mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.
Mereka akan mendengar suara ombak bergemuruh di telinga, merasakan tubuh mereka terasa berat seperti terikat oleh rantai tak kasat mata, dan sering mengalami mimpi tenggelam di laut tanpa bisa diselamatkan.
Beberapa bahkan ditemukan dalam kondisi misterius, dengan tubuh dipenuhi luka-luka aneh menyerupai guratan jaring ikan.
Salah satu kasus yang paling terkenal adalah hilangnya seorang pemuda bernama Bayu. Setelah berselisih dengan seseorang yang dikenal memiliki hubungan dengan dukun santet, ia mulai mengalami mimpi buruk setiap malam.
Ia melihat dirinya terjebak dalam pusaran air raksasa, dikelilingi makhluk-makhluk asing dengan mata bersinar. Hingga suatu hari, ia benar-benar menghilang tanpa jejak. Yang tersisa hanyalah pakaiannya yang basah kuyup ditemukan di tepi pantai.
Masyarakat pesisir yang percaya akan ilmu ini biasanya memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri. Beberapa di antaranya selalu membawa jimat khusus yang berisi rajah tolak bala, sementara yang lain menghindari berbicara kasar atau bertindak semena-mena kepada orang yang dicurigai memiliki ilmu ini.
Konon, bahkan menyebut nama dukun santet secara sembarangan bisa membawa petaka bagi diri sendiri.
Namun, tidak semua korban hanya bisa pasrah menerima takdir. Ada beberapa orang yang berhasil selamat setelah mendapatkan bantuan dari orang-orang yang memiliki ilmu putih.
Seorang kyai dari daerah selatan pernah menceritakan bagaimana ia harus melakukan ritual pembersihan dengan menggunakan air laut yang telah didoakan, serta membaca ayat-ayat suci secara terus-menerus untuk membebaskan seseorang dari cengkeraman santet Segoro Pitu.
Kisah-kisah tentang santet ini memang sulit dibuktikan secara ilmiah, tetapi bagi mereka yang pernah mengalaminya, tak ada yang bisa menyangkal kenyataan tersebut.
Banyak orang yang dulunya skeptis akhirnya percaya setelah melihat sendiri bagaimana seseorang yang sehat tiba-tiba jatuh sakit tanpa sebab, atau bahkan menghilang tanpa jejak. Dunia ini menyimpan banyak misteri yang tak selalu bisa dijelaskan oleh logika manusia.
Teror Santet Segoro Pitu masih menjadi bayang-bayang gelap yang menyelimuti kehidupan masyarakat pesisir.
Apakah ini hanya mitos yang berkembang dari ketakutan kolektif, ataukah memang ada kekuatan di luar nalar yang bekerja di baliknya? Yang jelas, hingga kini, tak ada seorang pun yang berani menantang ilmu ini tanpa konsekuensi yang mengerikan.